Jean menatap Dominic yang juga sedang menatapnya. Tangan Jean mengepal kuat, dia ingin mengeluarkan semua yang selama ini ia pendam tak berani untuk mengungkapkannya. Lidahnya gatal untuk mengeluarkan semua yang ada di dalam isi kepalanya. "Apa begitu sulit mengatakannya?" Akhirnya Jean memberanikan diri untuk bertanya. Mungkin Jean tahu jika di dalam kontrak itu tertulis jika diantara mereka tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing, namun Jean sangat ingin Dominic terbuka padanya, setidaknya sampai pernikahan selesai. Dominic hanya menatap Jean tanpa menjawab apapun. "Bisakah kau sedikit terbuka padaku. Bukankah sangat kesepian tanpa ada orang disisimu? Terkadang menunjukan sisi lemah kepada seseorang bisa sedikit mengurangi rasa kesepian itu. Kau juga manusia biasa, buka