Kamu Mau Jadi Pacar Saya?

2036 Kata

Iklima POV. "Kamu ngomong apa?" kurasakan Kak Gio benar benar tidak menyukai apa yang aku katakan barusan. Tatapannya tajam dan menakutkan. "Maaf ..." ucapku pelan. Kami akhirnya terdiam untuk beberapa saat. Aku sangat bingung karena ruangan kamar ini menjadi tegang. Mungkin apa yang Arka katakan itu benar, bahwa Kak Gio memang masih sangat mencintai Kak Reina. Tapi ya sudahlah, yang penting dia masih mau menampung aku di rumahnya dan memberikan makanan. Aku sudah menjadi tuna wisma, sejak mamahku meninggal. Karena kami diam tidak berkesudahan. Aku pun memilih tidur saja membelakangi kak Gio yang duduk di sopa. Perlahan kurasakan air mata ini luruh. Aku hanya seorang perempuan biasa. Wajar kalau aku menangis dan sakit hati, ketika lelaki yang sudah menikmati ku dan menyatakan cintanya p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN