Malam hari jam dua belas malam, Barka ke kamarnya Kinan lewat jendela. Laki laki memeluk Kinan yang sedang tertidur. Kinan melenguh karena merasa ada tangan kekar yang melingkari perutnya. Semakin lama semakin terasa sesak, hingga Kinan membuka kedua matanya, dan menoleh ke belakanga, mendapati Barka berada di belakangnya. Kinan bergerak gelisah namun Barka meletakan dagunya di ceruk leher nya, dengan rengkuhan semakin mengetat. "Kamu enggak mau kan membuat kedua orang tua kamu bangun." ujar Barka pelan. Kinan mengangguk pelan. "mau ngapain? jangan kaya gitu lagi, aku enggak mau hamil." "Kamu enggak akan hamil, sayang. Aku akan melakukannya dengan sangat hati hati, sehingga tidak akan membuatmu hamil." Kinan menggeleng."Aku enggak mau, tolong jangan lakukan itu lagi." gadis itu meringi