Dua hari setelah Kinan sehat. Gadis itu kembali sekolah. Tara menjemputnya dengan begitu perhatian. "Gimana sekarang kabar kamu? badannya udah enakan kan?" Tara mengusap keningnya Kinan lembut. Saat ini mereka berdua berada di dalam mobilnya Tara. "Iya." jujur saja, Kinan kangen pada Tara. Terutama pada ciumannya yang selalu berhasil membuat Kinan menginginkan lebih akhir akhir ini. Mungkin karena ia relah diperdaya oleh Barka satu kali. Jadinya Kinan menginginkan hubungan itu dari Tara. Namun Kinan harus tahu diri. Ia tidak boleh sampai membuat Tara jijik padanya karena meminta hubungan itu. Kinan juga harus mawas diri, bahwa gara gara hubungan itu, ia harus mengalami hal menyakitkan selama tiga hari. Dia sudah keguguran, dan tubuhnya meriang juga sakit. "Syukur lah sayang." Tara meng