Calon Korban Ke-8

1396 Kata

Adrian menarik tubuh yang berguncang hebat, menangis sesenggukan tanpa jeda. Mencoba melakukan hal terbaik, meminjamkan d**a sebagai tempat bersandar, dan menyembunyikan kesedihan sang wanita dalam pelukan. Mungkin kali terakhir mereka bisa sedekat ini, ia harus menghibur Noi. Kondisi Dirga bukan dalam kategori baik, luka di sekujur tubuh dari berbagai macam benda. Tumpul, runcing, juga ada bekas sulutan api. Dia kembali dalam keadaan hidup saja merupakan keajaiban, melihat berbagai macam cedera akibat siksaan tentu sangat sulit untuk bertahan hingga ditemukan olehnya. “Adrian,” panggil sang ayah yang tiba bersama sang ibu, beberapa orang bayaran yang memang ditugaskan untuk mengawal ketua dewan itu mengekor di belakang. Ada lima orang pilihan, terbaik menurut mereka. Namun, kenapa keja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN