Adrian hanya mampu saling pandang ketika Nisamey Patricia muncul di depan pintu, membunyikan bel berulang-ulang di kala para bawahan memilih pergi mencari makan malam. Wanita muda tersebut terlihat gelisah, ketakutan nyata jelas terpancar. Berbeda dari sebelumnya, tak ada arogansi sikap penuh percaya diri. Keangkuhan lenyap, yang tersisa ketakutan. Benar, mana mungkin mereka yang pernah dikumpulkan akan bersikap santai setelah hal buruk benar-benar menimpa salah satu rekan, Lestari Nafisah telah tiada. Terbunuh oleh sosok paling sadis, kondisi mengenaskan telah tersebar melalui media online. Apa mereka masih akan terus bungkam terkait kejadian yang sesungguhnya? “Masuk dulu, kita bicara di dalam.” Adrian menarik pelan lengan wanita yang dalam perlindungan kepolisian, ada beberapa petugas