Suara Demon

1051 Kata

“Noi, Noi, Noi!” Suara bariton ini menggema di seluruh sudut ruangan, geram dan penuh dendam. Terdengar sangat berat, serak dengan intonasi aneh. Entah itu suara asli atau karena masker menutupi mulu, yang jelas dia seorang pria. Tidak jauh lebih tinggi dibandingkan Adrian Dhananjaya. “Wanita itu seharusnya dibunuh sejak awal, tapi ini jauh lebih menarik. Dia lebih Tuhan dari yang kupikirkan, tak salah jika akan menjadi penyempurna tumbal untuk sang Penguasa Neraka.” Dia kembali berujar dengan sangat bersemangat, kilatan amarah jelas terekam di sorot mata. Sosok asing nan misterius tersebut memandang layar komputer, terlihat gambar Noi sedang beralan bersama Adrian. Mereka memang terlihat serasi, dua makhluk sampah yang sok tahu. Begitulah penilaian laki-laki dengan tato DEMON di jari-j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN