Laura menelan salivanya dengan susah ketika ternyata dokter kandungannya adalah Naina.
Dia bahkan tadinya yang sudah siap untuk di periksa mengubah posisinya menjadi duduk kembali.
Namun Naina malah tersenyum dan berusaha agar Laura tidak tegang dan takut jika dokternya adalah dirinya.
"Laura." Sapa Naina tersenyum.
Laura mengumpati Meka di dalam hatinya karena Meka lah yang mendaftarkan dirinya ke dokter kandungan.
"Rilex." Ucap Naina lalu meminta Laura untuk tidur kembali.
Karena sudah terlanjur, akhirnya Laura berbaring, toh belum tentu dia benar-benar hamil.
"Kau terkejut ya karena dokternya aku? Nama ku Naina Sarah. Memang jika di rumah sakit semua orang memanggilku Sarah." Kata Naina tersenyum sambil memulai pemeriksaan.
Laura merasa jantungnya berdetak dengan kencang karena
