"Kenapa diam? Ayo makan," titah Rehan yang heran karena istrinya hanya bengong sejak tadi.
Keiko tidak berani protes, tapi, dia hanya mengerucutkan bibirnya sambil memakan makanannya.
"Dasar tidak peka, suami tidak ada romantis romantisnya, kasih cium kek, peluk kek, bilang sayang kek. Ngasih bunga kok cuma ditaruh di meja," geram Keiko dalam hati.
Melihat wajah sang istri yang terlihat kesal membuat Rehan tersenyum puas. Dia sangat suka melihat wajah istrinya yang sedang menahan amarah.
"Kenapa bibirnya manyun begitu? Minta dicium?" goda Rehan.
Mata Keiko membola seketika, siapa juga yang mau minta cium. Karena kesal, Keiko mengungkapkan isi hatinya. "Sebenarnya, apa maksud kamu mengajakku kesini?" tanyanya sambil mengetuk ngetukkan sendok di piringnya.
Sengaja dia melakukan itu sup
