"Mau kemana kamu jalaaang," teriak Rehan dari dalam kamar.
Sambil memegangi kepalanya yang terus mengeluarkan da*ah, Rehan pun berjalan keluar. Dia tak akan membiarkan Keiko pergi dari hidupnya.
Sementara itu di luar. Dengan tangan yang gemetar, Keiko buru buru membuka pintunya. Namun sayang, pintu itu tidak dapat terbuka.
"Sial, kenapa tidak bisa dibuka," gumam Keiko.
Wanita itu pun segera berlari mengambil sebuah kartu yang ada disana untuk membukanya. Dididit. Keiko tersenyum senang saat dia berhasil membuka pintu itu. "Aku harus segera pergi sebelum lelaki gila itu keluar," gumamnya.
Belum juga dia keluar dari apartemen, kaki jenjangnya sudah ditarik kembali ke dalam oleh Rehan.
"Aaakkhhh," teriaknya.
Blum, pintu kembali tertutup, Rehan segera memasukkan kartu itu ke dalam kant
