Mereka Harus Membayarnya

736 Kata

Axton POV Aku tak bisa berpikir jernih sekarang. Aku sama sekali tak menyangka jika Wenda dan Leo ... Ah..jauhkan pikiran itu! Tiba-tiba saja aku mendengar suara ketukan pintu lalu suara Wenda. Dia mengeluarkan kata-kata yang memilukan ditambah dengan isakan tangis yang makin membuat hatiku pedih. Ingin rasanya keluar dan memeluknya, menenangkan Wenda dalam dekapanku. Tapi aku masih merasa sangsi. Siapa yang tak cemburu jika melihat wanita yang paling dicintai bersama dengan seorang pria berdua di dalam kamar. "Kau percaya padaku, bukan?" Aku diam dan menyentuh pintu kamarku. Aku menghela napas berat, lalu duduk di lantai sambil bersandar di pintu kamar. Menemani Wenda dalam tangisnya yang memilukan sembari memikirkan keputusan apa yang kuambil. Lama kelamaan tak ada lagi suara Wenda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN