Setelah melakukan penelusuran selama beberapa jam, Axelsev mendapatkan pembunuh bayaran yang memasang bom dan merusak mobil Lyria. Dari yang laporan Sylvien, pembunuh bayaran yang ingin membunuh Lyria merupakan seorang mantan tentara. Untuk menangani pria itu, Axelsev tidak menggunakan hati sama sekali. Dia bahkan tidak repot-repot memberi waktu pria itu untuk bicara. Axelsev hanya memberi perintah pada Sylvien untuk mencabut kuku jari tangan pria itu. Dia benar-benar tidak akan mengampuni siapapun yang mencoba merenggut nyawa istrinya. Suara teriakan begitu nyaring terdengar di ruangan yang pengap dan lembab. Baru satu kuku yang tercabut, tapi pria itu merasa seperti dia akan mati. Tidak memberi pria itu waktu untuk merasakan rasa sakit yang berkurang, Sylvien mencabut kuku lainnya

