Dua Puluh Empat

1395 Kata

 Ardian masih setia berada disamping Alana. Ia tertidur dengan lengannya yang menjadi bantal sedangkan tangan yang satunya tengah memeluk istrinya. Ia merasakan ada usapan dikepalanya membuat Ardian bangun dan ternyata itu Sandra. "Kakak tidur saja biar aku yang jagain kak Alana," Ardian menggeleng dan kembali keposisi semula. Sandra menghela nafas dan menuju kearah sofa yang ada disana. Ia menatap kedua orang itu dengan perasaan iri. Sandra juga ingin seperti mereka yang selalu ada satu sama lain. Serta diimbangi cinta dan kasih sayang. Tiba - tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Ketika ia melihat nama siapa yang tertera disana membuat hati Sandra sedikit sakit. "Ada apa, Vin?,"tanyanya. "Kamu dimana,"balas seseorang disebrang sana. "Dirumah sakait. Emangnya ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN