Tasya menghela nafas sejenak dan tersenyum menatap foto yang ada di galeri ponselnya. "Kamu pasti bisa melupakannya,"Batinnya. Ia mulai menghapus semua foto kebersamaannya dengan laki - laki itu. Tasya menatap liontin yang bertengger dilehernya, tadinya ia ingin membuang liontin itu namun diurungkan karena itu adalah hadiah ulang tahunnya. "Tasya," Teriak Alana dari arah dapur. "Iya kak." "Cepat kesini! Bantu kakak masak." Tasya bergegas memasukan poselnya dan berlalu menuju arah dapur. Ia sangat bersemangat untuk memasak bersama. Sudah lama ia tidak seperti ini lagi. "Kak, bagaimana dengan kuliahmu." Tanya Tasya yang baru saja datang dan berbaur dengannya. "Baik kok,"Alana mulai mengambil bawang merah dan mengirisnya menjadi beberapa bagian. "Lalu bagaimana dengan sekolahmu?,"Ala