Sore itu Robin masih asik bekerja bersama Laila dan beberapa anak buahnya. Ia begitu tekun berhitung seolah lupa akan waktu.
Tak lama seorang pelayan masuk sambil membawakan baki berisi beberapa cangkir dan sebuah teko berisi teh jahe juga beberapa cemilan sore.
"Silahkan dinikmati makanannya mbak,"ucap sang pelayan sembari menyajikan diatas meja marmer bundar tak jauh dari meja dimana Robin dan lainnya bekerja.
"Mas, ayo dinikmati dulu teh jahe dan cemilannya, gak baik loh kerja terus tanpa mengisi perut."ucap Laila sembari membawakan secangkir gelas berisi teh jahe untuk Robin.
Robin hanya mengangguk, mengucapkan terimakasih pada Laila. Saat ia hendak mengambil cangkir, entah mengapa tiba tiba cankir itu terjatuh dan pecah, tangannya terasa panas terkena air jahe panas tetapi wajah
