Menata Hati

1174 Kata

Sudah seminggu setelah kepergian Tuan Sugama untuk selamanya. Matahari bersinar cerah pagi itu walau semalaman kemarin hujan turun begitu lebat. Cahayanya terasa hangat walau udaranya masih terasa dingin. Rumah besar itu tampak sepi senyap . Dihalaman baru saja sebuah mobil mewah masuk kepekarangan dan seseorang dengan tubuh tinggi yang proposional dan berwajah tampan turun dari mobil itu. Zen. Perlahan pria itu menatap kearah rumah besar yang biasanya ramai kini telihat sepi dan hanya beberapa pelayan rumah tengah mengumpulkan karangan bunga yang menutupi sepanjang jalan sebagai tanda bela sungkawa. "Dimana pak Robin?" tanya Zen saat salah seorang pelayan segera membukakan pintu rumah untuknya. "Pak Robin masih tinggal di paviliun belakang bersama Nyonya." jawab pelayan itu dan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN