Sejak pukul 5.30 pagi Robin sudah pergi menuju tempat pak Wim.
Mereka berencana akan berkeliling pertanian dan kebun lalu pak Wim akan mengenalkan Robin dengan beberapa pemilik pertanian besar yang selama ini juga membantu para petani lain dikota itu dan sekitarnya.
Robin memandang kagum pada hasil bumi yang segar dan tumbuh didataran tinggi seperti selada, bunga kol, kubis dan Wortel.
Hasil bumi para petani itu tumbuh dengan baik, besar dan segar. Sangat layak untuk dijual ke kota besar bahkan di export.
Ia sangat menyayangkan masih banyak petani yang bekerja bagi hasil dengan pemilik tanah tapi setelah panen tiba, hasil panen mereka dijual sangat murah kepada para tengkulak dan akhirnya mereka hanya dapat sedikit saja, yang penting bisa untuk bertahan hidup sampai panen berikutnya
