Sara terbaring lemah tak berdaya di ranjang rumah sakit. Tatapannya terlihat nanar.
Perutnya terasa sangat mual, belum lagi ia tidak bisa tidur karena kepalanya terasa sangat pusing. Seseorang mengetuk pintu kamar ruangan dimana ia dirawat.
Sara baru tersadar, ia sudah dipindah tempatkan keruangan VIP, karena saat ini ia tidak melihat ada orang yang terbaring dikanan kirinya. Ruangannya pun begitu luas dengan fasilitas lengkap seperti berada di dalam hotel bintang 5.
Seseorang masuk kedalam kamarnya dan Sara segera memberikan senyumannya kepada orang tersebut. Zen.
"Kau sudah kembali?"tanya Sara membuka pembicaraan saat melihat Zen melangkah perlahan menghampirinya.
Zen hanya mengangguk dan tetap diam.
"Kamu baik baik saja? mukamu pucat sekali," tanya Zen cemas sambil memegang dah
