38. Capek

1074 Kata

"Aku capek." Bintang yang tengah fokus menatap layar tab-nya pun menoleh. Dia sedang disibukkan dengan orderan ilustrasi. Habis open PO kemarin, bulan ini jadwal Bintang jadi padat. Banyak penulis berkomersial memesan jasanya. "Capek gimana, Khal?" Yang kerja, kan, Bintang. Kok, Khala yang capek? Dan sekarang bumil yang satu itu malah menangis. Membuat Bintang gegas beranjak. Mendekati Khala. "Hei, kenapa?" Bintang bertanya lembut. "Sayang?" Kadang memang manggilnya sayang-sayangan. Di situ Khala masih menutupi wajahnya dengan dua tangan, terisak-isak. Masalahnya, Bintang tidak merasa sudah melakukan kesalahan. Apalagi kemarin juga baru pulang dari kumpulan keluarga Semesta dan Khala baik-baik saja. Sungguh, tak ada pertikaian. Lantas, kenapa Khala begini? Capek karena apa? "Tadi n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN