"Kamu belum tidur?" Ya, ini pukul sepuluh malam, dan sampai saat itu Sagara baru pulang selepas entah dari mana gerangan, Ciara tidak tahu. Agaknya dia kesal. Entah pula karena apa. "Bapak sendiri habis dari mana?" Yang Saga letakkan kunci mobilnya ke tempat semula, lalu dia letakkan juga seplastik es krim di meja. "Minimarket." Alis Ciara menukik. "Saya beli es krim. Mau?" "Selama itu? Cuma beli es krim aja sampe jam sepuluh gini?" Saga pun duduk dan dia kupas es krimnya, Saga diam sesaat. "Nongkrong dulu di sana," katanya. Di situ, Ciara mendekat. Ugh, ada aroma asing yang terendus indra penciumannya, Ciara memicing. "Bapak ngerokok?" Saga sedang melahap es krimnya, entah yang keberapa sebab tadi di sana dia juga menikmati ini. "Nggak." "Bapak bau rokok," tukas Ciara, mengen