66. Guntur - Wisata Masa Lalu

1844 Kata

Bandung, rupanya sudah disediakan rumah dinas oleh Langit. Karena tahu yang meluncur ke sini adalah pasangan suami-istri yang belum go public, maka rumah itu aman dari jangkauan orang-orang Semesta Media. Agar Asya dan Guntur bisa tinggal berdua dengan leluasa. "Mas nggak mandi?" Guntur menoleh. "Oh, kamu udah?" Kalau begitu Guntur otewe, dia ambil handuk, lalu Asya bantu siapkan pakaian gantinya. Tak terasa sudah petang saja lagi, yang mana setibanya di sini, Asya langsung diajak ke lokasi, yakni kafe yang hendak dikelola oleh suami di satu bulan ini. Sudah makan tadi, tetapi sekarang Asya lapar lagi. Dia pun duduk di kursi tersedia selepas menyisir rambutnya. Asya mainkan ponsel. "Jajan apa, ya?" gumamnya. Asya men-scroll sampai menemukan hidangan yang menggugah selera. Lama Asya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN