Satu bulan. Memang cuma sebulan, tetapi ini sudah seminggu lebih dan ponsel Asya tak ada tanda-tanda pesan apalagi telepon dari sosok yang malam itu datang meminang. Asya disuruh menunggu, tetapi lelaki itu malah menghilang. Asya tatap ponselnya pada room chat Guntur, berdecak sebal. Ini bukan karena Asya rindu atau bagaimana, tetapi kasusnya, kan, memang sedang dalam tahap pendekatan. Harusnya sering berkirim pesan, minimal beberapa hari sekali teleponan. Normalnya begitu, kan? Apalagi ini katanya mau menikah, tetapi kok memberi kabar saja susah? Sedang apa, sih, di sana? Sesibuk apa? Atau lupa sama Asya? "Ehm!" Tersentak, Asya menoleh. Lalu berdiri saat tahu itu adalah atasannya. Langit. "Ya, Mas?" Meski berusia jauh lebih muda, panggilannya tetap mas, itu kesepakatan di hubungan k