36. Secuil Masa Lalu

1136 Kata

Nadia. Tentu, Bintang sangat mencintai dan dengannya Bintang mulai berani untuk menyeriusi. Bintang berani ambil langkah sejauh komitmen hanya dengan bersama gadis itu. Katakanlah, adik kelas Bintang. Usia Nadia berada di bawahnya. Dulu. "Sayang, baju itu bagus, ya?" "Suka?" Nadia senyum. "Ah, tapi berburu yang diskonan aja, deh, yuk?" Yang Bintang genggam jari jemari itu, lalu mengajaknya berlalu ke tempat yang Nadia tuju. Di dalam mal itu. Hari pertama Bintang gajian. "Apa beli di tempat lain aja kali, ya?" "Kenapa? Yang di sini nggak ada yang kamu suka, Nad?" Di masa-masa Bintang masih kuliah, masih awal-awal punya pekerjaan yang gajinya lumayan kalau buat menyenangkan si kesayangan. Iya, Nadia. Cewek itu senyum dan mengangguk. Tak ada yang dia suka setelah keliling pusat pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN