"Yang itu, yang itu juga!" "Dari ujung sana sampai ujung sana, juga bungkus untuk ku." Nala berbelanja begitu banyak belanjaan, dirinya kini tak main main karena sedang stress akut level tinggi. "Otak ku tak bisa lepas untuk tidak memikirkan kak Hans." Ujar nal sembari memegangi kepalanya. Tangan nya memberikan credit untuk membayar seluruh belanjaan nya. "Semua nya kirim ke alamat saja ya, saya sendirian gak bisa bawa nya." Ucap Nala masih dengan sopan. Wanita itu berjalan keluar store dan melihat toko eskrim, matanya melirik kekanan dan ke kiri. "Tidak ada yang mencurigakan." Gumam Nala setelah itu berlari kecil ke kedai itu. "One choclate wafel." Ucap Nala pada penjual disana. Setelah datang pesanan nya Nala melepaskan masker dan kacamata hitam nya. Lalu memakan es krim diha