dirinya tak mengenali sedikitpun tempat ini. "Sudah bangun?" Tanya Hans pada Nala yang kini tengah duduk diatas sofa dengan santai. Nala melihat Hans, entah mengapa hati nya terasa sesak. "Sudah." Jawab Nala tanpa semangat yang membara seperti biasanya. Sedangkan Hans kebingungan dengan sikap nala akhir akhir ini tak seperti biasa nya. Apa jangan-jangan... "Boleh nala pulang?" Tanya Nala tanpa menatap Hans dengan tubuh yang masih terlihat lemah. Wajah wanita itu terlalu pucat untuk bida berdiri seperti sekarang. "Istirahat sampa pagi, baru boleh pulang." Ujar Hans. Nala terdiam lalu menggelengkan kepalanya. "Nala mau pulang sekarang." Ujar Nala memaksakan diri, ia tan sanggup harus melihat Hans dalam waktu dekat seperti ini. Hati nya sudah tidak menjadi milik ku lagi? "Meneta