"Lo tau gak gimana ekspresi wajah si Lukas waktu nolongin lo?" Rebeka duduk di kursi disamping kasur yang di tiduri Asyila setelah mengubah posisi tempat tidurnya menjadi duduk. Dan membuat Asyila nyaman. Mendengar pertanyaan Rebeka, Asyila hanya menggeleng saja. "Dia kaya orang gila, yang lebih parahnya ia nambrak pelayan yang bawa minuman tanpa rasa bersalah sama sekali. Dan gue deh yang jadi sasaran buat bantuin sekaligus minta maaf." Asyila terdiam. Namun kedua bibirnya tertarik ke samping. Mendadak dadanya terasa hangat dengan jantung yang berdegup kencang. Makasih ... Sepertinya ucapan terimakasih saja tidak cukup. Asyila ingin bertemu dengannya. Memeluknya erat dan ... Menciumnya! Boleh enggak sih? Asyila menggigit bibirnya sendiri membayangkan itu. "Eh, ada satu lagi yang