Setelah makan siang bersama Mas Bara selesai, Aku segera merapikan wadah tempat makanan dan menaruhnya kembali dalam tas, Mas Bara terlihat bahagia setelah aku mempercayai ucapannya terlebih lagi mencumbuny4, semakin membuatnya bahagia dan semangat dalam mencari rezeki. Aku bahagia tapi kadang juga sedih, ingin bantu cari uang tapi tidak diizinkan!! Bahkan cenderung dimarahi! Dia bilang aku tidak boleh menyiksa diri, apalagi saat bilang ingin kerja jadi buruh cuci, amarah Mas Bara semakin menjadi-jadi! Alhasil hanya di rumah saja menunggu dia pulang dan melayaninya dengan penuh kasih sayang. Tapi ... ada juga hal menyedihkan yang sampai saat ini belum dia berikan, sudahlah! Tidak pantas juga dipaksa. Setelah Mas Bara keluar dari gedung buat bekerja, Aku berjalan perlahan dengan kaki ters