#BAB 20 [21+]

1707 Kata

Kamar yang luas dengan ranjang yang besar dan juga nyaman, istrinya pak Dimas memberitahuku bahwa di tempat itulah aku dan Mas Bara akan menginap, beliau juga memberikan bungkusan plastik yang tentu saja sudah dipesan oleh Mas Bara untuk baju ganti kami berdua. Tidak mau merepotkan keluarga Pak Dimas. Setelah makan malam, aku atau khususnya Mas Bara tidak mau mempersulit mereka lagi. Sudah dasarnya Mas Bara tidak mau istrinya diperhatikan orang. Mungkin juga Lilla sering dia kasih uang buat kebutuhan hidupnya tanpa sepengetahuanku. Astaga! Apa yang kupikirkan?! Meski memberi uang belanja, apa hakku melarang Mas Bara, sangat tidak pantas dan tidak punya muka. Sudah jelas jadi istri kedua, masih saja mau menang sendiri. "Maaf, Kayla ... " batinku tanpa sengaja teringat istri pertama Mas Ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN