Jakarta 2016 Aku menghirup udara Jakarta dengan perasaan tidak menentu. Hari ini aku,Ibu dan Elea,pulang kembali ke Jakarta. Kota dimana semua ini berawal. Berulang kali aku sempat menolak, entah karena alasan masih betah di Kalimantan atau alasan lainnya. Tapi, mengingat Elea semakin hari semakin besar dan dia butuh lingkungan yang lebih bagus, aku tidak ingin menjadi orang tua egois,akhirnya aku menerima ajakan Abang,pindah ke Jakarta. Beberapa persiapan seperti tempat tinggal,sudah dipersiapkan Abang dan Juna. Lagi-lagi Juna terlibat dalam membantu kepulanganku ke Jakarta. Meski aku tidak ingin terus menerus melibatkan Juna, tapi pada kenyataanya aku tidak bisa menolak setiap kali ia menawarkan bantuan, karena aku memang membutuhkannya. Juna orang kedua setelah Abang yang begitu