CRASHING ON ROYAL PRINCESS- THE TRUCKING GAME!
EDWIN menggeleng tidak percaya dengan cerita yang telah dibuat oleh Elle. Di era seperti sekarang, masih ada saja laki-laki yang hidup di bawah ketiak wanita. Untungnya, ia bukan tipe yang seperti itu. Bagaimana pun kondisinya nanti, Edwin ingin terus menjadi dirinya sendiri. Ia tidak mau hidup dalam bayang-bayang siapa pun. Termasuk pendamping hidupnya kelak.
Di sisinya, Elle menyandandarkan kepala di dadanya. Wanita itu sudah menitikkan air mata yang cukup banyak hanya untuk mengenang kakakknya. Kini, setelah beberapa saat berlalu, akhirnya air mata Elle berhenti mengalir. “Aku merindukannya.” Gumam Elle di d**a Edwin.
“Aku tahu, kalian pasti merinndukan satu sama lain.” Edwin tidak tahu bagaimana menanggapi cerita Elle, tapi ia harus tet
