Menikah. Satu kata yang membuat perasaan Nara campur aduk. Nara tidak tahu sama sekali jika Pernikahannya akan semegah ini. Pernikahan yang bahkan sama sekali tidak Nara pikirkan. Naka mengatakan Pernikahan mereka hanya akan mengundang orang-orang terdekat saja. Nara pikir tempat yang Naka tunjukan padanya itu sudah pasti tapi ternyata semuanya salah. Nara tersenyum amat lebar sampai rasanya senyum itu tidak akan pernah luntur. "Berhenti bertingkah bodoh." ucapan itu membuat bibir Nara tertekuk. Plak Nara memukul lengan Naka tapi setelah itu dia memeluk lengannya dan menggigitnya gemas. Naka menahan napas untuk tidak membentak gadis yang sialnya sudah menjadi Istrinya beberapa jam yang lalu itu. "Nara nggak usah bikin malu Lo." "Ih mana ada aku bikin malu." "Ya udah bersikap