Suara dering ponsel milik Naka membuat Nara menoleh. Sudah beberapa kali Ponsel itu berdering namun sang pemilik tidak mengangkatnya. Naka sibuk lesehan dengan beberapa tugasnya. Dan sekarang mereka sedang ada di kamar Nara. "Itu nggak mau di angkat telepon nya?" "Ke ganggu?" "Nggak sih cuman takut penting aja." "Biarin." "Oke." jawab Nara. Sejujurnya Nara penasaran siapa yang menelepon Naka berkali-kali tapi dia tahu Naka belum memberikan izin untuk masuk ke wilayah hidupnya. Jadi Nara harus menahan diri untuk tidak ingin tahu masalah Naka. Naka berdecak. Dia menutup teleponnya lalu memandang Nara yang sudah menatapnya. "Mau driver night nggak?" "Hah?" "Nggak." "Naka aku mau, ayo, ayo." Kapan lagi Naka mengajaknya iya kan? Ini tuh momen langka karena pertama kalinya N