Episode 29 : Lilia

2046 Kata

Putri memandangi lubang kecil yang ada pada tembok di depannya dengan seksama, mata keemasannya bersinar terang pertanda ia sedang berkonsentrasi penuh. Dewa yang tergeletak di belakangnya terlihat kesakitan, nafasnya terengah-engah. Putri memejamkan mata sejenak, berpikir apakah ia harus menekan tombol itu atau tidak. Hal buruk yang menimpanya di dalam labirin sebelumnya, membuat Putri ragu untuk mengambil keputusan. Bagaimana jika tombol itu berisi jebakan lain? Belum lagi, saat ini Putri harus menjaga nyawa dua orang, yaitu nyawa Dewa dan dirinya sendiri. Ia tidak mungkin meninggalkan Dewa setelah beberapa saat tidak bertemu. Ia dan Dewa adalah satu paket. Jika salah satu di antara mereka mati, maka yang lain harus ikut mati. Putri menarik nafas panjang, meyakinkan diri bahwa ia mengam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN