Lilia yang semula berdiri di belakang Mikhal, kini bergeser mendekati kekasihnya, Lucas. Ada banyak hal yang harus mereka bicarakan, namun tidak boleh didengar oleh orang lain. “Sepertinya mata kita tidak salah, mereka terlihat kompak,” ucap Lilia berbisik kepada Lucas. “Dan mereka berbahaya, ingat itu!” jawab Lucas yang juga berbisik. Dunia di hadapan Juan terasa berputar, pandangannya kabur dan dadanya terasa sangat sakit. Benturan di punggungnya menjalar hingga ke depan, ia tidak bisa menahan rasa nyeri tersebut. Dengan tertatih, Juan mencoba bangkit. Ia terbatuk-batuk, paru-parunya cedera. “Wah, masih bisa bangun rupanya pria kecil ini?” ujar pria nomor 15 sambil mendekati Juan, membuat lelaki latin dengan nomor 22 itu menyeret kakinya menjauh dari pria tersebut. “Sial, Eva be