Hari pertama kembali ke kesibukannya setelah liburan dan lamaran di Lombok, Key mendapat banyak ucapan selamat dari rekan kerjanya. Perasaan bahagianya tidak bisa dia diterjemahkan dengan kata-kata. Bangga tentu saja, bisa menjadi calon istri seorang Dirga Ibraham. Meski dia juga tahu, di belakangnya pasti tidak sedikit yang bisik-bisik soal status duda Dirga dan beda usia dua puluh tahun mereka. Pulang menjelang malam, Key turun di lobi apartemennya dan bergegas masuk. Sedang Jeje harus ke kantor agensi untuk menyerahkan dokumen penting. Wajah lelahnya tersungging senyuman, karena Gaganya sudah menyiapkan makan malam untuknya di atas. Sayang, sebelum sampai di depan lift langkahnya terhenti dicegat seseorang. “Kenapa datang kesini? Apalagi mau kalian?” tanya Key terang-terangan menunju