Bab.92 Karma Mereka

1514 Kata

Danu Herland mengangguk, masih berusaha memberikan senyumnya meski tampak begitu kaku. Via mulai menyesali mulutnya yang tanpa sengaja melontarkan sapaan, saat matanya tiba-tiba bersinggungan dengan mereka tadi. Sumpah, itu hanya reaksi spontan. Dia sama sekali bukan bermaksud membuat Rina Herland malu dengan keadaannya yang sekarang cacat. Suasana yang tadinya penuh senyum, seketika berubah canggung. Mama Alea terlihat gusar, panik menyembunyikan wajahnya supaya tidak terlihat oleh mereka. Mungkin mengira mereka akan sejahat dirinya yang suka menghina dan mencari ribut dengan orang lain. “Kalau begitu kami permisi,” ucap Via karena kasihan melihat Rina Herland yang terus gusar. Dirga merangkul istrinya mengikuti ibu mertuanya menuju pintu keluar, tapi baru beberapa langkah sudah dihent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN