Bab.100 Happy Ending

1824 Kata

Acara tujuh hari meninggalnya Edi Nugroho baru selesai kemarin. Kakek Key itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit, setelah sempat dirawat selama dua hari karena pembuluh darah di otaknya pecah. Bukan hal yang mengagetkan, mengingat beberapa bulan terakhir memang kondisi kesehatannya mulai menurun. Hanya saja dia tetap bersikeras tidak mau diajak tinggal di rumah Bian. “Pembangunan butik barunya kira-kira selesai kapan?” tanya Adnan saat mereka mengobrol selepas makan siang. “Paling cepat sebulan lagi, Om,” jawab Bian meletakkan cangkir kopinya. “Kalau sudah pindah ke tempat yang baru kan nanti enak, karena lebih dekat dari rumah,” sahut Dewi membenarkan kempeng cucunya yang tidur di pangkuannya. Pembangunan butik baru itu awalnya Bian sendiri yang membiayai keseluruhannya, t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN