Rujuknya Bian dan Via disambut suka cita oleh keluarga besar mereka. Tentu saja selain Jo yang masih merengut ke Bian, meski sudah dirayu-rayu oleh iparnya itu. Suasana di villa malam itu ramai bukan main. Setelah makan malam bersama, mereka berkumpul, mengobrol dan kembali melanjutkan diskusi tentang rencana pernikahan Dirga dan Key yang tadi siang terpotong oleh ulah Kenes. Sementara anak-anak rusuh dengan suara gitar, teriakan berantem juga suara permainan game. Satu lagi, Kenes yang uring-uringan karena selalu jadi bahan bercandaan kakak-kakaknya. Sifatnya yang ngeyel, pemarah, tapi cengeng justru membuat para kakaknya gemas sengaja menggodanya. “Nes, sini kamu!” seru Dewa memanggil sepupu bocilnya itu. Gadis kecil itu beranjak dari pangkuan Sagara, abang kembarannya Biru, lalu mend