Mau tidak mau kedua orang tua Hena pun kembali berbalik berhadapan dengan Dirga. Jantung mereka mecelos, berdetak kencang melihat pisau di tangan mantan menantunya.
"Maaf, Dirga. Tante tahu salah, Ga. Sumpah! Lain kali Tante tidak akan berani lagi membawa-bawa nama kalian sekeluarga. Ampun, Ga! Tante janji setelah ini akan pergi sejauh mungkin dari hidup kalian,” ucap Iraida memohon sambil menangis tergugu dan tubuh gemetar ketakutan.
“Dan kamu pikir aku percaya?! Mulutmu terlalu licin, hingga tidak ada satupun ucapanmu yang bisa dipercaya. Mamaku menganggapmu teman, memperlakukanmu layaknya saudara, tapi apa balasanmu?”
“Setelah ini nggak lagi. Tante bersumpah tidak akan lagi muncul di hadapan kalian. Ampuni Tante, Ga!”
Dirga mendengus melihat mama Hena yang sampai bersimpuh saking t
