Bab 9. Kebimbangan Gama

1382 Kata

POV Silvi Aku menggigit bibirku sementara Mas Ibra tampak berpikir bagaimana menjelaskan konsep pernikahan pada si kembar. Kedua anak itu menatap penasaran padanya hingga aku pun tertawa pelan. "Ehm, menikah itu adalah proses menyatukan laki-laki dan wanita dewasa dalam ikatan sah secara agama dan negara," jawab Mas Ibra. Si kembar kini menatapku. "Menikah itu gimana, Buk?" Tania yang bertanya. "Ya, kayak yang dijelasin Om Ibra. Hanya orang dewasa yang bisa menikah," jawabku. "Harus laki-laki dan perempuan. Setelah orang menikah, mereka bisa tinggal bareng dan hidup bersama." Tara tersenyum senang mendengar jawabanku. "Jadi Ibuk bisa menikah sama Om Iba?" Aku meringis. Tak tahu harus menjawab apa. "Aku nggak ngelti gimana olang nikah," celetuk Tania sambil memainkan sedotan minumann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN