Dokter telah datang. Wanita paruh baya itu langsung menuju ke kamar Reina. Dia lalu mengeluarkan snelli-nya kemudian memeriksa Reina. Wanita itu pun tersenyum. "Istri Tuan tidak apa-apa. Detak jantung dan nadinya normal. Nafasnya juga teratur. Tuan tidak perlu khawatir. Dia mungkin hanya kecapekan saja," kata dokter itu. Rendy bernafas lega. Dia sudah takut kalau sang istri kenapa-napa. "Syukurlah, terima kasih Dok," ucapnya. Setelah mengantar dokter itu keluar. Rendy pun berbaring di samping sang istri. Lelaki itu memeluk erat tubuh sang istri. "Kamu membuatku takut saja," gumamnya sebelum memejamkan mata. Keesokannya, Reina sudah bangun terlebih dahulu. Dia ingin memasakkan sarapan untuk sang suami. Reina pun menggeser tubuhnya supaya bisa lepas dari pelukan sang suami. "Kamu mau