Triing
Satu dari telepon berbunyi dari atas meja. Dua orang yang saling memburu kenikmatan itu masih tidak memperdulikan suara deringan itu. Tapi suara deringan itu seolah tidak ingin berhenti dan membuat mereka harus mengalah untuk melihat siapa yang menelepon malam ini.
“Papa?” ucap Sean yang melihat layar ponselnya.
“Angkat aja,” ucap Kevia sebelum panggilan itu terputus kembali.
Sean sedikit ragu untuk menerima panggilan telepon dari Papanya itu, tapi karena desakan dari Kevia dia akhirnya mau untuk menerima panggilan mendadak dari sang papa.
“Ya, Pa,” sahut Sean saat dia menerima panggilan sang papa.
“Lama amat, kamu lagi ama Kevia ya?” tanya Dave dari seberang.
Sean menoleh ke arah Kevia, “Iya, Pa. Ini lagi sama Kevia.”
“Aktifkan loud speakernya!” perintah Dave.
Sean lagi-la
