Karin kaget dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya. Bagaimana mungkin kakaknya bisa dengan santai mengatakan kalau saat ini dirinya dan Sean sedang berkencan, padahal setahu Karin kakaknya baru beberapa hari saja putus dari Dito. Karena terlalu kaget, Karin segera menyeret tangan kakaknya untuk masuk ke kamar. Dia ingin menanyakan secara pasti apa maksud dari ucapan Kakaknya tadi. Satu hal yang tidak dipercaya oleh Karin karena selama ini Kevia yang dia kenal bukan orang yang seperti itu. “Apaan sih, ada Sean itu lho. Ga enak ah,” protes Kevia saat dia sudah di kamar adiknya. “Biarin aja! Pokoknya ini kudu di beresin dulu.” “Apanya yg kudu di beresin.emang ga bisa nunggu ntar apa ya?” “Ga bisa! Kudu sekarang. Duduk dulu!” Kevia tahu saat ini adiknya sedang marah, dia tidak ingin ter