Sean melihat ke arah mobil yang meninggalkan apartemen Kevia dari dalam lobi. Dia sangat mengenali siapa pemilik mobil yang mengantarkan Kevia malam ini. Dia menggenggam tangannya erat saat tahu Kevia turun dengan senyum yang sangat merekah. “Ada apa kalian berdua. Kenapa kalian dekat dan pergi bersama malam ini. Apa ini sebenernya alesan kamu minta ke pasar malam?” ucap Sean menahan kesal. Setelah memastikan kalau mobil Alvin sudah pergi meninggalkan apartemen, Sean segera keluar dari lobi dan segera menuju ke mobilnya. Dia akan kembali ke apartemen mewahnya dan juga akan menenangkan hatinya yang tiba-tiba terasa terbakar. Triiing Ponsel Sean berbunyi saat pemuda itu sedang menyetir. Ada nama Kevia di layar ponsel itu. Sean berusaha untuk tidak memedulikan panggilan Kevia sampai lama.