Devan juga tidak akan melakukan dengan begitu kasar, agar Dita tidak lagi merasa trauma untuk mengikuti keinginan dirinya dalam bercinta, jadi Devan memasukinya dengan penuh kelembutan. "Akhhh, Dev-van, ahhh!!!" Desah panjang Dita, saat merasa V nya penuh karena di masuki oleh pusaka besar Devan. Devan yang mendengar suara desah panjang Dita, langsung dengan refleks nya mendorong keras pusaka besarnya, hingga menembus dinding rahim Dita yang terasa begitu sangat hangat, membuat Dita kembali berteriak karena mendesah kenikmatan. "Sayang, kau benar-benar nikmat!" Desah Devan sambil terus menghentakkan pinggulnya dengan begitu kuat, membuat Dita semakin melayang karena permainan Devan. Devan memegang kedua gunung kembar Dita yang menari dengan begitu cantiknya, sambil menekan dan memberi pi