Devan langsung membuka ponselnya, lalu detik berikutnya, reaksi terkejut Devan berubah dengan dahi yang sudah berkerut.
"Apa yang terjadi, Dev?" Tanya papa Wijaya yang begitu sangat penasaran dengan isi pesan di ponsel Devan.
"Tidak ada apa-apa, Pah. Devan pergi dulu!" Jawab Devan lembut, lalu berdiri untuk segera pergi.
"Tapi Dev, kamu belum makan malam. Papa yakin, sejak tadi pagi sampai makan siang kamu melewati nya. Makan dulu, setelah itu baru pergi. "Ujar Papa Wijaya yang sedikit merasa khawatir dengan keadaan Devan, karena Papa Wijaya yakin, Devan tidak menghiraukan kesehatan dirinya, karena mementingkan perasaannya pada Dita.
"Devan tidak lapar. " Ujar Devan yang sudah menggeser kursinya, untuk segera pergi.
"Kalau memang urusanmu tidak begitu penting, sebaiknya kamu makan dul
