Dita langsung merasa panik dan merasa ketakutan saat melihat wajah menyeramkan dari Devan, hingga dengan refleknya tangan Dita langsung memeluk perutnya seakan-akan memberi perlindungan pada janinnya dari Devan. "Tu-Tuan, Devan!" Lirih Dita takut. Devan mendekati Dita, dan merampas kertas yang ada di tangan Dita dengan cara kasar, lalu melemparnya ke lantai hingga beberapa kertas itu berhamburan di lantai, membuat mata Dita tidak bisa membendung air mata yang sejak tadi Dita tahan. Devan melangkah lebih dulu meninggalkan Dita setelah Devan memberi perintah pada beberapa bodyguard nya, agar mereka menyeret tubuh Dita dan dibawa pergi bersamanya. "Lepas! Aku bisa jalan sendiri!" Teriak Dita berontak meminta agar dilepaskan, namun bodyguard Devan tidak mengindahkan permintaan Dita, mereka