END

1479 Kata

Suasana pagi yang tentram, para burung Helta berterbangan menari di udara. Suara desahan masih terdengar di sebuah kamar, tetapi sayangnya mereka yang berada di luar ruangan itu tidak akan bisa mendengar desahan yang memabukkan itu. "Ahhh ... Viper...," desah Sakura sambil mencengkram erat selimut dibawanya. "Kau ... masih saja sempit, Hime," bisik Viper di telinga Sakura. "Padahal kau sudah dimasuki dengan enam pria iblis setiap harinya," lanjut Viper sambil menyeringai. "Berhenti berbicara menjijikan seperti itu," jawab Sakura yang semakin mencengkram selimut di tangannya.  "Aku hampir sampai," desis Viper yang mempercepat gerakan pinggulnya. "Ahh ... aku tidak bisa menahannya lagi," desah Sakura saat buah dadanya diremas dengan kedua tangan Viper. "Sebentar lagi," jawab Viper yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN