Jangan Nangis

1769 Kata

Cklek Kinal keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Ia berjalan ke depan lemari. Bibir nya tertarik berlawanan membentuk sebuah senyuman. Ia masih tidak habis pikir dengan apa yang ia lakukan sore tadi. Karena kejailan nya sendiri, ia malah terlihat seolah akrab dengan Veranda. Kinal melirik ke arah pintu kamar nya, ia tampak berfikir sesuatu. Kemudian berdecak dan menggelengkan kepalanya dengan kuat. "Ck. Ah. .. gue mikir apa sih ? .. " gumam nya sendiri membuka lemari. Ia mengambil sebuah kaos dan memakai nya. Tok Tok Tok Gerakan memakai baju nya menjadi perlahan. Saat ia mendengar suara pintu kamar di ketuk di luar. Ia tau, itu bukan pintu kamar nya, melainkan pintu kamar yang di sebrang. Langkah nya mendekat pada pintu. Suara pintu di buka, Kinal diam seje

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN