Episode 162 : Heran!

1887 Kata

Keesokan harinya, di acara sarapan yang masih digelar di hotel baby shower Intan diselenggarakan, semuanya masih tersenyum bahagia kecuali Inara dan Irma. Bedanya, ketika alasan Inara tak bahagia karena Inara merasa sangat kesal harus kembali duduk bersebelahan dengan Pandu, alasan Irma tak bahagia karena Irma terlalu kesal pada Inara. Irma merasa sangat pusing, merasa sangat marah kepada Inara, terlepas dari Irma yang masih merahasiakan bukti percakapan Inara dan Pandu demi keamanan bersama. Di meja makan berbentuk persegi panjang di sana, Arden dan nenek Kanaya kembali memimpin, duduk di bagian ujung. Di sana tak hanya disertai keluarga Arden dan Intan. Karena di sana juga masih ada Pandu dan juga Very. Intan duduk di sebelah Arden, diikuti Irma, kemudian Andri. Di sebelah Andri ada nen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN